Jumat, 23 September 2016

Gerakan Literasi Sekolah


GERAKAN LITERASI SEKOLAH


    Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.

    GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah “Kegiatan 15 Menit Membaca Buku Nonpelajaran Sebelum Waktu Belajar Dimulai”.

    Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik / siswa serta dalam rangka meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.

    Seluruh siswa SMPN 2 BANJARAN diharuskan untuk membawa buku untuk dibaca dalam Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Setiap siswa yang telah membaca buku sampai tamat akan meresensi buku yang sudah dibacanya dalam sebuah kertas yang berbentuk seperti daun lalu digantungkan pada ranting pohon yang disebut dengan POHON GEULIS yang merupakan singkatan dari GErakan Upaya LIteraSi.

     Apakah manfaat dari membaca 15 menit? Ada 15 manfaat membaca bagi kehidupan:
1. Dapat menstimulasi mental
2. Dapat mengurangi stress
3. Menambah wawasan dan pengetahuan
4. Menambah kosakata
5. Meningkatkan kualitas memori
6. Melatih keterampilan untuk berfikir dan menganalisa
7. Meningkatkan fokus dan konsentrasi
8. Melatih untuk dapat menulis dengan baik
9. Dapat memperluas pemikiran seseorang
10. Dapat meningkatkan hubungan sosial
11. Dapat membantu mencegah penurunan fungsi kognitif
12. Dapat meningkatkan empati seseorang
13. Dapat mendorong tujuan hidup seseorang
14. Dapat membantu kita terhubung dengan dunia luar

   Di setiap kelas di SMPN 2 BANJARAN ini harus memiliki perpustakaan kelas yang bukunya merupakan hasil dari sumbangan para siswa dari kelas tersebut. Perpustakaan tersebut berupa rak buku yang sengaja disediakan oleh sekolah untuk dijadikan perpustakaan kelas.


   Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 2 BANJARAN.

Kamis, 22 September 2016

ADIWIYATA SMPN 2 BANJARAN

   Hola! saya disini akan menjelaskan beberapa hal tentang program adiwiyata dan program adiwiyata yang berlangsung di SMPN 2 BANJARAN.


   Pertama, saya akan menjelaskan pengertian adwiyata, Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk Cita-cita pembangunan berkelanjutan.

   Adiwiyata Sekolah adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Program Adiwiyata merupakan  salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

    Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bag sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program Adiwiyata harus berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.

   Adapun tujuan secara umum dibentuknya sekolah Adiwiyata adalah untuk menimbulkan rasa kecintaan warga sekolah terhadap lingkungan serta pembangunan yang berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Tujuan khusus dari program ini adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dengan cara melindungi serta mengelola lingkungan sekolah. Dalam pengelolaan tersebut, warga sekolah dapat menggunakan tata kelola yang baik untuk mendukung adanya pembangunan secara berkelanjutan.

   Keuntungan dalam mengikuti Program Adiwiyata antara lain adalah :

- Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya
- Meningkatkan penghematan sumbe dana melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya dan energi.
- Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar
 - Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah

   SMPN 2 BANJARAN menjalankan program adiwiyata dimana di setiap penjuru sekolah terdapat berbagai jenis tanaman. Selain itu, di SMPN 2 BANJARAN ini juga memiliki Green House yang terdapat bermacam-macam tanaman yang harus dirawat oleh seluruh siswa, khisusnya tim adiwiyata.



   Dengan adanya program adiwiyata di SMPN 2 BANJARAN, maka sekolah ini menggunkan motto BERHIBER yang merupakan singkatan dari Bersih, Hijau dan Berkarakter. Sekolah yang dikepala sekolahi oleh Bapak Suherman S.Pd., M.M.Pd ini memiliki kebiasaan yang unik, dimana setiap tanggal 2, pada pedagang di sekolah ini tidak akan berjualan, karena sekolah ini pada tanggal 2 akan melaksanakan " gerakan satu hari tanpa sampah ", dan mengharuskan seluruh siswanya untuk membawa bekal makanan dari rumah.

   sekian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai Adiwiyata di SMPN 2 Banjaran



SMPN 2 Banjaran

SMPN 2 BANJARAN

     Halo semua! Kali ini, saya akan memberikan sedikit informasi seputar SMPN 2 BANJARAN.



   SMPN 2 BANJARAN, merupakan sekolah yang berada di JL. Kiangroke-Banjaran KM. 20, Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa  Barat.
   SMPN 2 BANJARAN ini memiliki visi, yaitu " Unggul dalam prestasi, menguasai IPTEK, serta terwujudnya lingkungan asri, nyaman dan religius. ". SMPN 2 BANJARAN juga memiliki beberapa Misi, yaitu :
1. mewujudkan prestasi akademik dan non akademik.
2. mewujudkan dinamika dalam proses pembelajaran yang efektif.
3. mewujudkan pelaksanaan penilaian dengan teknik yang bervariasi.
4. mewujudkan peningkatan prifesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan secara signifikan.
5. mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap dan berbasis IT.
6. mewujudkan perangkat dokumen administrasi pembelajaran yang lengkap.
7. mewujudkan lingkungan yang nyaman dan asri.
8. meningkatkan penerapan nilai-nilai agama dalam berpakaian, berperilaku, bertutur kata dan beribadah.

   SMPN 2 BANJARAN memiliki program penghijauan sekolah, atau sering dikenal dengan ADIWIYATA. Oleh karena itu, SMPN 2 BANJARAN memiliki motto BERHIBER yang artinya Bersih, Hijau, dan Berkarakter.



   SMPN 2 BANJARAN atau yang akrab disebut DWIBA ini memiliki beberapa fasilitas yang sangat memadai, antara lain:
1. 10 Ruang kelas 7
2. 10 Ruang kelas 8
3. 10 Ruang kelas 9
4. Ruang UKS
5. Koperasi siswa
6. Toilet guru
7. Toilet siswa
8. Lab. IPA
9. Lab. Komputer
10. Ruang multimedia
11. Perpustakaan
12. Ruang BK
13. Parkiran
14. Ruang OSIS
15. Ruang PRAMUKA
16. Pos keamanan
17. Ruang tunggu
18. Ruang piket
19. Ruang kepala sekolah
20. Ruang wakil kepala sekolah
21. Ruang Tata Usaha
22. Ruang guru
23. Gazebo ( kantin )
24. Green House
25. Masjid
26. Lapangan
27. Free Wi-Fi
dan masih banyak lagi fasilitas lainnya.
   Sekolah yang dikepala sekolahi oleh Bapak Suherman S.Pd. M.MPd ini memiliki 665 orang siswa laki-laki dan 788 orang siswa perempuan. Sekolah ini juga menggunakan Kurikulum 2013 yang di selenggarakan pada pukul 07.10 sampai pukul 12.00. Sekolah yang memiliki luas tanah seluas 6,829 m² ini memiliki 49 guru yang terdiri dari 14 guru laki-laki dan 35 guru perempuan.
   Sekolah berbasis lingkungan ini juga memiliki beberapa kegiatan pengembangan diri atau sering disebut ekskul, seperti :
- Pramuka
- Paskibra
- PMR
- Dwiloka (kesenian)
- Listual (Lingkar Studi Al-Qur'an)
- Basket ball
- Volly
- Sepak bola
- Futsal
- BKC (Bandung Karate Club)
- Taekwondo
- Adiwiyata
- Pencak silat
   SMPN 2 Banjaran memiliki keunikan, dimana setiap tanggal 2, Kantin dan koperasi tidak akan berjualan. Itu merupakan perwujudan SATU HARI TANPA SAMPAH, dan seluruh siswa pun diharuskan membawa makanan sendiri dari rumah menggunakan tempat makan.
Sedangkan di hari biasa, seluruh siswa diharuskan membawa tempat makan dan minum sendiri dari rumah, apabila tidak, siswa tersebut harus menggunakan tempat makan yang disediakan oleh pedagang dan harus membayar sebesar 500,- . Tidak besar memang membayar 500,- itu, tapi bila di kumpulkan, uang 500,- itu dapat menjadi uang yang besar dibandingkan dengan dibayarkan kepada pedagang.
  


   Mungkin hanya itu saja yang dapat saya informasikan kepada teman-teman semua. Mohon maaf apabila ada kesalahan.